SALING WASIAT

Severity can be thrilling world of human language, not much maybe when we write can be read by anyone, which is while there is a chance (things that help to achieve). Or any news, and things could we try a different way. Inch mill can be millions or even incalculable, therefore, whether good or bad shape. Likewise Saami (listener / observer) will be more observant depending on the circumstances.

Listener / observer depends its use: the science of fiqh proposal whose name the witness / listener / seer / observer is required to:

1). Attention to the conversation perfectly.

2). It Saami (listen) to the right and truth. When it hurts when it will hear pious preachers, due to sleepiness at Friday prayers: "Take a good leave the bad", there is no attention previously, might bring back those good sandals and leave an ugly sandals.

3). Readiness well connected throughout the body, whether it متكلم (Speaker), Kalam (talk), وصول الكلام (arrival greeting), Saami (listener / observer, etc.), كونهما (State Speaker and Listener), مسائل (Problems in the discussion ), and other very necessary for us all keeping good benefits and a lot of value. Perfection in the proposal Fiqh / logic of Tam (whole body junction perfect / can be exploited). Maybe not all of them excavated, so caution is required, by continuing to learn, explore, practice and understand everything is the way we make the value of worship.

إن لكل مبادي عشرة * الحد والموضوع ثم ثمرة

وفضله ونسبة والواضع * وحكم الإستمداد حكم الشارع

مسائل بالبعض وبعد اكتفى * ومن دار الجميع حاز الشارف

4. Hopefully there is the good, benefit, usefulness and value of worship of other possibilities as well as in any form, anywhere, anyone, and everything else.

Kerasnya bahasa manusia bisa menggetarkan dunia, jangan jauh mungkin ketika kita menulis ini bisa dibaca oleh siapa saja dimana berada selagi ada kesempatan (hal yang membantu tercapainya). Atau apapun berita serta keadaan bisa kita upayakan dengan berbagai jalan. Bisa sejengkal jadi jutaan mill atau bahkan tak terhitung karenanya, baik berbentuk kebaikan ataupun keburukan. Begitupun saami (pendengar/pemerhati) akan lebih jeli tergantung keadaannya.

Pendengar/Pemerhati tergantung penggunaannya: dalam Ilmu usul fiqih yang namanya saksi/pendengar/penglihat/pemerhati diharuskan:

1 ). Memperhatikan sempurnanya pembicaraan.

2). Hal saami (mendengarkan) dengan benar dan kebenaran. Ketika salahnya mendengar khotib ketika wasiat takwa, akibat ngantuk di sholat Jum'at:"Ambil yang baik tinggalkan yang buruk", sebelumnya tidak ada perhatian, bisa-bisa pulang membawa sendal orang yang bagus dan meninggalkan sendalnya yang jelek.

3). Kesiapan terhubung dengan baik seluruh anggota tubuh, baik itu متكلم (Pembicara), Kalam (Pembicaraan), وصول الكلام (Sampainya ucapan), Saami (Pendengar/Pemerhati dll), كونهما (Keadaan Pembicara dan Pendengar), مسائل (Masalah-masalah dalam bahasan), dan Lainnya sangat perlu kita semua menjaganya agar manfaat dan banyak nilai baiknya. Kesempurnaan dalam Usul Fiqih / ilmu mantik adanya Tam (keseluruhan persambungan tubuh sempurna/bisa dimanfaatkannya). Mungkin tidak semuanya tergali, maka kehati-hatian diharuskan, dengan terus mempelajari, mendalami, mengamalkan dan memahami segalanya adalah cara kita jadikan nilai ibadahnya.

إن لكل مبادي عشرة * الحد والموضوع ثم ثمرة

وفضله ونسبة والواضع * وحكم الإستمداد حكم الشارع

مسائل بالبعض وبعد اكتفى * ومن دار الجميع حاز الشارف

4. Semoga ada dalam kebaikan, kemaslahatan, kemanfaatan dan kemungkinan nilai ibadah dari lainnya serta dalam dalam bentuk apapun, dimanapun, siapapun, dan lain segalanya.